 |
| "Robbanaghfir lii wa lii waalidayya wa lilmu’miniina yawma yaquumul hisaab" |
Bunyi itu terdengar kembali, pukul 02.30. Kali ini, tepat waktu biasanya saya bangun dan melaksanakan sholat tahajjud, hawa setan mulai mengganggu saya mengajak berdebat, bangun-tidak-bangun-tidak-bangun-tidak, sembari mematikan alarm itu,...masih ngantuk,maklum seharian aktifitas agak lumayan padat.. Akhirnya, dengan kepala msh agak puyeng saya paksa duduk dulu...(sambil mbatin hrs menang dr "syaiton langganan" yg rajin ganggu kl saya mo aktifitas malam )...pelan2 sayabergeser dr tempat tidur, saya tdk mau mengganggu tidur pules suami saya, wajahnya keliatan capek banget...(sambil mbatin lg, hedew,,tuh pipi kok tambah bulet..kudu nguyel2..hehe)
Setelah mengambil air wudhu saya memulai shalat malam, saya setuju dengan bbrp hadist dan pendapat yg mengakatan sepertiga malam adalah waktu yang tepat untuk bermesraan dan bermunajat kepada Allah SWT. Lewat shalat malam itulah, kedekatan seorang hamba dengan Sang Pencipta begitu terasa. Sebab, ibadah tersebut dilakukan pada saat banyak orang yang terlelap tidur. Suasana sunyi semakin menambah khusyuknya doa,,saya selalu menikmati aktifitas 1/3 malam ini,,walaupun air mata ini tetap selalu tumpah dan luruh tapi saya memperoleh sumber energi yang menenangkan...mungkin hati juga sdh lega sudah curhat sm Alloh...ditambah kepuasan "BATIN" karena sdh bisa mendoakan orang2 yg berharga bagi saya :..Alm. Bapak,,Alm.Mama,,Bapak & Ibu yg skrg msh mendampingi hidup saya,,,suamiku tercinta, anaku tersayang dan saudara2 saya..ini jg salah satu ungkapan betapa saya sangat menyayangi mereka..
Setelah hati lega dan saya rasa cukup saya mengakhiri aktifitas ini, dengan hati yg lega saya berencana untuk melanjutkan tidur lagi...tapi tiba2 saya ingin sekali menengok anak saya yg tidur sm ibu dikamar sebelah, ya untuk sementara saya tidur di kamar depan krn kondisi badan lg kurang fit mknya menghindari AC dulu krn Uny anak saya tdk bisa tidur tanpa AC...mkn sdh terbiasa dr sejak lahir dulu..
pelan2 saya buka pintu kamar sebelah & saya tutup kembali hampir tanpa suara, takut ibu dan anak saya terbangun,dibalik pintu kamar saya berdiri melihat anak & ibu saya tertidur lelap tenang,dalam hati saya lega sukurlah anaku manis sekali tidak rewel...pinter nak.Tidak tahu kenapa tiba2 saja dalam otak saya seperti ada aliran listrik dgn tegangan tinggi mengalir sampe ke hati saya...lalu diteruskan ke mata saya yg tiba2 otomatis basah dengan air mata yg merembes alias luber...ya alloh alhamdulilah saya msh punya Ibu...orang yg dulu mengandung,melahirkan, merawat dan mengasuh saya smpe sy akhirnya menikah dan mempunyai seorang anakpun beliau msh ikut membantu saya..ya alloh ya robb...lipat gandakanlah pahala beliau atas kasihsayangnya terhadap hamba....Ibu skrg bertambah tua, panjangkanlah umurnya ya alloh berilah kesehatan kepadanya, kabulkanlah doa beliau yg sll disampaikan kpd saya, yaitu bila ibu meninggal ingin bersatu lagi dgn alm.Bapak dialam sana...amien...
ditengah doa saya tb2 terdengar anak sy merengek tp msh sambil terpejam matanya sambil mengubah posisi tidurnya, dr posisi terlentang dia tidur miring sambil memeluk guling kecil disampingnya, untung ibu tdk terbangun..subhannallohhh!!!! ga terasa anak saya sd mulai besar...air mata ini tambah luruh tanpa terbendung lg,,,rasa syukur, haru, bahagia, bergemuruh dlm hati ya alloh lindungilah anakku , jadikanlah dia anak yg bermanfaat nantinya,,bermanfaat buat agamanya, org tuanya, saudaranya, orang lain & bangsanya amien...saya sangat bersyukur dipercaya oleh alloh untuk diberikan titipan malaikat kecil ini,,mmg posturnya tdk terlalu besar (turunan hehehe), tapi sejak dia dalam kandungan sampe akhirnya besar sampe saat ini..alhamdulilah anak saya tdk pernah merepotkan berlebihan kpd org tuanya (berharap seterusnya ..amien), dlm kandungan dia tdk pernah merepotkan sy dgn namnya nyidam aneh2, badan saya jg tetap fit malah tambah sehat, proses melahirkannya pun sungguh sangat luar biasa..sangat mudah dan cepat hanya selang 1 jam sy masuk RS lsg lancar melahirkan normal,krn ini pengalaman petama saya dia sangat pintar membuat bundanya tdk trauma, dan pada layaknya ibu melek-an kalo hbs melahirkan , alhamdulilah anak saya tidak parah2 saya tetep normal tdr malam, bangun wajar kl dia haus saja, dan saya harus bangun krn memberinya asi eksklusif tanpa sufor, sampe skrg pun alhamdulilah anak saya tidak pernah sakit yg membuat kami kuatir (amienn, smg sehat seterusnya sampe nanti ya nak)...sungguh itu merupakan anugerah tersendiri bagi saya yg sangat harus saya syukurii...terimakasih anaku - Alhamdulilah Ya Alloh..
"Bunda sayang Uny nak"...lirihku dlm hati...
Ttakut mereka terbangun karena suara nafas saya yg sudah mulai tidak beraturan karena menangis tanpa suara,rasanya sesak sekali di dada....akhirnya saya putuskan keluar kamar takut mereka terganggu.
Begitu keluar kamar, saya menuju ruang makan untuk mengambil air putih, biar saya bisa agak lebih tenang....sekembalinya dari ruang makan saya melihat Bapak sedang tertidur pulas didepan Televisi..mungkin Bapak ketiduran habis nonton acara kesayangannya,,hehehe sinetron PYDT di RCTI & kalo tidak musik dangdut di MNC TV,rasa iba & rasa syukur kembali bergelayutan dipikiran dan hatiku..IBA, karena melihat sosok Bapak yg sudah hampir 3 tahun ini ditinggal menghadap yg esa lebih dulu oleh Alm. Mama...diwajahnya terlihat ketegaran yg sangat luar biasa, mendengar cerita masa berjuangnya bapak dan mama dulu untuk membesarkan anaknya..saya sungguh takjub...saya jd teringat Alm.Bapak saya...mereka semua ini Bapak2 Hebat...benar2 seorang laki2 tangguh yg pernah saya ketahui..Orang tua kami semua berjuang dari nol, dari masa2 yg benar2 tidak ENAK, perjuangan2 hidup yg belum tentu saya bisa mampu jalani seperti mereka...sampai akhirnya mereka bisa membuat anak2nya bisa seperti sekarang ini...benar2 ini yg namanya "DUET MAUT" atau "KOLABORASI FENOMENAL" antara Bapak2 & ibu2 kami, bahkan mungkin inilah yg benar2 disebut "SEHIDUP-SEMATI"...wowwwww luar biasa...its reall..saya sungguh kagum2 pada beliau2..mereka layak di mendapatkan gelar "GURU"terbaikk sepanjang masa di mata saya....dia benar2 wakil dari Alloh swt buat anak2nya...Ridhonya beliau semua ini yg membuat anak2nya seperti sekarang ini.
“Ya Tuhan-ku, tunjukanlah aku untuk mensyukuri Nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau Ridhoi; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Al-Ahqaf 15)
SYUKUR, setelah saya renungkan kembali, betapa alloh sangat menyayangi saya, saya masih mempunyai orang tua lengkap, saya masih mempunyai Bapak & Ibu...saya juga sangat bersyukur dibesarkan dari keluarga yg utuh...walaupun berawal dr keluarga biasa & bukan dari orang sekolahan tinggi,tapi pemikiran mereka layaknya seorang profesor..tepatnya profesor Kehidupan, mereka bisa mengantar anak2nya ke gerbang kehidupan yg lebih baik dengan landasan ajaran agama dan budi pekerti yg selalu di tanamkan. Saya masih teringat sewaktu kuliah sampai akhirnya bekerja,semua sangat dimudahkan oleh Alloh, dari mulai kuliah saya tanpa membayar karena saya di percaya kampus tempat saya mengasah ilmu untuk memperoleh beasiswa perpendiknas & sebelum saya luluspun pekerjaan semua datang sendiri tanpa saya harus saya capek2 mencari, melamar kesana kemari, dengan posisi pekerjaan yg di umur muda saya sudah dipercaya duduk di top level manajemen...Ya Alloh Alhamdulilah, Engkau telah mengabulkan niat hamba untuk mandiri tanpa merepotkan orang tua saya. Begitu pula dengan suami saya dia selalu bercerita bagaimana dia mengawali usahanya dari nol, dengan peliknya, hambatannya, gangguannya, suka dukanya semua berhasil di lalui semua dan semua itu tak lepas dari ridho orang tuanya, terutama ridho Alm. Mamanya yg secara pribadi langsung dimunajatkan oleh beliau kepada Alloh swt khusus buat anak lelakinya ini, dan alhamdulilah usahanya mulai setapak demi setapak mulai bermanfaat untuk orang banyak sesuai dengan amanat Alm.Mama dan visi misi suami saya sendiri. Saya merasa apa yg kami dapatkan sekarang ini adalah tanaman dari beliau2 semua (TIRAKAT kata orang jawa), kami tinggal memetiknya & menuainya...namun tugas kami untuk menanam bibit2 unggul untuk generasi berikutnya juga tidak ringan, dan saya yakin insyaalloh Alloh selalu membimbing kami untuk itu..amienn...
Saya kembali masuk kamar dan merebahkan diri di tempat tidur, saya mau rebahan saja sambil menunggu subuh, nanggung kalo dibuat tidur. Terdengar suara suamiku menggeliat dari tidurnya, mungkin sedikit terganggu oleh suara pintu kamar yg tadi ku tutup kurang hati2 sehingga sedikit bersuara, untung tidak sampai terbangun..sambil terus memandanginya, dalam hati ingin sekali tertawa mengingat memory dimana awal2 kita dulu bertemu. hehehe..ini lah "LELAKI RAHASIA" yg telah dipersiapkan Alloh untuK saya, saat saya melihatnya begitu berbakti kepada kedua orang tua dan senang menjalin silaturahim, disitulah awal hati ini tergerak untuk menerima kehadirannya karena saya yakin dia akan berlaku baik pada anak-istrinya dan kepada orang tua saya. Tanpa bisa saya bendung, air mata ini tiada hentinya mengalir lagi karena lagi2 harus menambah rasa syukur atas anugerah Alloh yang diberikan kepada saya dalam bentuk dirimu Mas....sayapun berikrar, saya ingin menjadi sosok istri & ibu yang baik sebagaimana yang engkau impikan. Maafkanlah istrimu ini yg masih banyak kekurangannya, setidaknya saya berusaha memberikan yg terbaik..semoga kita selalu kuat untuk menjalankan amanah orang tua kita dengan ridho Alloh swt...amieennnn...
"Sungguh saya bangga mempunyai suami sepertimu melebihi kebanggaanmu kepada saya. Saya lebih membutuhkanmu jauh melebihi kebutuhanmu kepada saya. Saya berharap Alloh menjadikan engkau seseorang yg bisa menutupi kekuranganku, seseorang yg akan menjadi sandaranku dengan kemuliaan jiwa & ketulusan.
Terima kasih suamiku, karena engkau telah membimbingku…"
Akhirnya suara adzan subuh berkumandang, membuyarkan semua rasa yg menjadi satu dalam hati dan pikiran saya tadi, aktifitas 1/3 malam ini bener2 mempunyai hikmah terpenting buat saya..saya harus semakin bersyukur, semakin menyayangi keluarga saya, menjadi pribadi yang lebih baik lagi & bermanfaat bagi orang banyak amienn...Insyaalloh..
